Thursday, November 30, 2023

  INDAHNYA RUKUN

 Terciptanya sebuah hubungan harmonis, antar agama, masyarakat, keluarga,  lingkungan sekolah,  adalah harapan kita semua yang menginginkan kehidupan yang nyaman, agama manapun ketika sedang melakukan ibadahnya, agama lain tidak boleh ikut campur dan tidak mengganggunya, demi kenyamanan dan ketertiban.

Saling menjaga dan toleransi akan menciptakan suasana kehidupan yang harmonis. Agama resmi yang ada di Indonesia ada 6 :

1. Islam

2. Kristen

3. Katolik

4. Hindu

5. Budha

6. Konghucu

Saling menjalankan kepercayaan masing-masing tanpa mengganggu kegiatan agama lain, akan menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai. Kegiatan sosial tercipta berjalan lancar karena adanya kerja sama dan gotong royong yang akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang tinggi.

Ibarat contoh sebuah pohon yang kuat dan kokoh, tidak akan berdiri tegak tanpa adanya akar yang kuat.  Pohon yang kokoh diibaratkan seperti MODERASI BERAGAMA, sedangkan akarnya ibarat PANCASILA, daun-daunnya yang menghasilkan Kehidupan yang harmonis, baik Pemerintah, masyarakat maupun keluarga.

 
 


 


 


 DISKRIMINASI

Penyebab diskriminasi adalah prasangka berdasarkan identitas, dan kebutuhan untuk mengidentifikasi diri dengan kelompok tertentu. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan, kebencian bahkan dehumanisasi pada orang lain karena memiliki identitas yang berbeda.

Setiap suku memiliki budaya yang berbeda, bahasa, dialek, hingga kebiasaan hidup yang berbeda satu sama lain. Semua perbedaan itu biasanya terjadi karena letak geografis dan juga budaya dari daerah tersebut.

Terlahir dan menjalani hidup di Indonesia yang terdiri dari begitu banyak suku, budaya, bahasa, dan penampilan, membuat kita sebagai masyarakat Indonesia saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan Indonesia tetap terjaga dan rukun.

Selain itu, membuat kita sadar bahwa Tuhan menciptakan manusia berbeda bukan untuk saling bermusuhan, melainkan untuk belajar mengenai keesaan Tuhan. Dengan begitu, kita jadi belajar bagaimana caranya menghargai perbedaan itu sendiri, untuk belajar mengerti bahwa tidak apa-apa untuk menjadi berbeda dari orang lain.

Diskriminasi dilakukan oleh satu golongan dengan populasi yang lebih besar dari golongan lain yang populasinya jauh lebih sedikit atau disebut dengan minoritas.

Perilaku, sikap, dan tindakan menyudutkan ini sendiri dipicu oleh perbedaan besar di antara dua golongan tersebut. Entah perbedaan suku, budaya, warna kulit, status sosial hingga agama. Diskriminasi yang dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan terjadinya suatu konflik.

Mereka merasa bahwa derajatnya jauh lebih tinggi ketimbang orang-orang yang berbeda dengannya. Akibat pola pikir ini, ketika ada orang asing dengan warna kulit yang berbeda berkunjung, mereka akan diperlakukan dengan cara yang berbeda dari orang lokal.

Perilaku diskriminasi ini sendiri bisa terjadi di mana-mana  di fasilitas umum, seperti pasar swalayan, restoran, bus, alat transportasi, dan sebagainya. Tempat fasilitas umum, biasanya selalu dipenuhi oleh banyak orang.

Meski orang Indonesia cukup menghargai perbedaan, beberapa jenis diskriminasi nyatanya juga masih sering terjadi.





Wednesday, November 29, 2023

PERAN GURU

Guru bukan sekedar mengajar, namun juga mendidik etika dan membentuk akhlak anak menjadi lebih baik. Guru merupakan penyambung didikan dari orang tua utama di rumah, yang sangat mengharapkan di masa depannya memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, baik dibidang  umum, keterampilan, estetika maupun agama.  

Kebanggaan dari orang tua adalah ketika anaknya berhasil meraih apa yang diinginkan dan dicita-citakan tercapai serta mampu merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang patut dicontohi bagi keluarga dan lingkungannya.  

Seorang guru juga jangan hanya ingin menjadi orang yang didengarkan kata katanya oleh siswa, tetapi juga harus bersedia mendengarkan kesulitan yang dihadapi siswanya. Guru adalah diguguh dan ditiru atau didengarkan dan diikuti apa yang disampaikan gurunya. Orang tua dan guru harus tetap menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik agar memahami kesulitan apa yang sedang dialami siswa. Dengan demikian kedua belah pihak menemukan jalan keluar terhadap siswa yang bermasalah